Apa Itu Khemostatik & Thermostatik Dalam Sabung Ayam

Apa Itu Khemostatik & Thermostatik Dalam Sabung Ayam – Teori Khemostatik: adalah teori dimana hewan makan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi.
Teori Termostatik: teori dimana hewan makan untuk mempertahankan suhu tubuhnya.

Energi makanan yang dimakan Ayam dapat digunakan dalam 3 alternatif:
(1) menyiapkan energi untuk rutinitas;
(2) dapat diubah sebagai panas;
(3) dapat dicadangkan sebagai jaringan tubuh.

Kelebihan energi makanan yang dimakan setelah tercapai untuk kebutuhan perkembangan normal serta metabolisme biasanya dikeep sebagai lemak. Kelebihan energi tersebut tidak dapat disekresikan oleh tubuh si Ayam.

Energi dikeep dalam karbohidrat, lemak dan juga protein dari bahan pakan. Semua bahan itu mengandung karbon (C) dan hidrogen (H) dalam bentuk yang bisa diolah menjadi karbondioksida (CO2) dan air (H2O) yang menunjukan energi berpotensi bagi ternak.

Proses pemberian makan (feeding) merupakan aktivitas yang rumit, yang meliputi mencari pakan, mengamati, pergerakan, aktifitas sensorik, mencerna serta memakan. Dalam saluran pencernaan makanan serta zat-zat makanan disedot dan ditransformasikan. Semua proses ini dapat mempengaruhi proses pemberian makanan dalam jangka pendek (short term basis).

Aktivitas pemberian makan pada ayam dikontrol oleh pusat di hipothalamus yang terdapat di bagian cerebrum otak. Awalnya teori ini awalnya bermula dari dua aktivitas organ pusat. Awalnya adalah pusat makan (lateral hipothalamus) yang mengakibatkan ayam memulai aktivitas makan sampai diberi batas oleh pusat yang kedua yaitu pusat kenyang (vetro medial hipothalamus) yang mendapat sinyal dari tubuh sebagai hasil dari konsumsi makan.

Teori Khemostatik

Hipotalamus bertugas agar mengatur berbagai pengeluaran/sekresi zat makanan dari makanan dalam pencernaan, penyerapan serta pengantaran zat-zat makanan. Berdasarkan teori khemostatik, naiknya konsentrasi substansi tertentu dalam memberikan sinyal agar berhenti makan, sebaliknya jika konsentrasi rendah atau sedikit maka dapat menyebabkan ayam akan memulai makan. Glukosa merupakan faktor yang menentukan kenyang atau lapar untuk ayam. Jika konsentrasi glukosa darah rendah serta disuntik dengan insulin maka ayam akan kembali merasa lapar

Tebakan lain yang mengatur komunikasi saluran pencernaan serta otak merupakan hormon peptida cholecystokinin. Hormon ini dikeluarkan jika asam amino serta asam-asam lemak mencapai duodenum, dan ini merupakan kerja hipothalamus.

Teori Thermostatik

Teori ini berpusat bahwa ayam akan makan untuk mempertahankan suhu tubuh dan akan berhenti makan untuk mencegah hypothermia. Panas yang diproduksi dari hasil pencernaan dan metabolisme makanan merupakan sinyal dalam mengatur makan. Thermoreceptor sensitif pada perubahan panas yang terjadi di anterior hipothalamus dan juga di periperal kulit. Sebagai bukti, pada daerah yang panas ayam akan mengurangi makannya untuk menurunkan produksi panasnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version