Gigitan Ayam Aduan Yang Paling Berbahaya Dalam Arena – Dalam aduan ayam atau kita kenal dengan sebutan sabung ayam, kita semua mengetahui bahwa senjata utama yang digunakan dari ayam adalah Taji. Namun tak bisa di pungkiri juga bahwa paruh pada ayam diibaratkan tangan pada manusia. Karena selain untuk makan, paruh pada ayam juga berfungsi untuk memegang.
Untuk hasilkan satu pukulan yang akurat, ayam membutuhkan satu gigitan yang kuat yang befungsi sebagai senjata untuk mencengram dan melukai mangsa pada saat berlaga.
Dalam dunia sabung ayam, terkadang kita akan disuguhkan dengan tontonan tarung ayam yang memberikan tingkat kepuasan berbeda – beda. Hal ini bisa saja terjadi karna salah satu contoh yaitu permasalahan pada saat mematuk, dengan menampilkan kesan lemah dan gigitan yang kurang akurat sehingga membuat kita merasa kecewa. Namun bisa juga yang terjadi malah sebaliknya, beberapa dari ayam mematuk sangat kuat. Disinilah letak pengaruh paruh yang memang berkaitan dari sifat yang didapat dari trah/keturunan ayam itu sendiri.
Di kesempatan ini tidak ada salahnya untuk kita saling berbagi tentang bagaimana MEMBUAT GIGITAN AYAM ADUAN MENJADI BERBAHAYA BAGI LAWAN dan pastilah ada cara perawatan dengan sedikit kiat yang berguna bagi paruh pada ayam aduan yang kita miliki. Namun ada baiknya agar kita mengenal terlebih dahulu bentuk dari paruh ayam yang kita miliki.
Bentuk paruh sebetulnya sudah bisa dibaca sejak ayam masih kecil dan semakin dewasa umur ayam maka semakin jelas alur di paruhnya . Jika ayam tersebut tidak punya potensi untuk memiliki paruh beralur maka sampai umur tua tahunan paruhnya tetap tidak akan beralur. Sementara dimaksudkan dengan alur pada paruh merupakan suatu potensi pendukung yang melambangkan bahwa paruh yang dimiliki ayam tersebut adalah tebal, kuat, dan tidak semua ayam bisa memiliki paruh yang serupa.
Dalam memilih Ayam Aduan yang berkualitas, tentu kita harus perhatikan dahulu jenis ayam tersebut dan juga jenis dari indukan ayam tersebut. Apabila ayam tersebut bukan keturunan dari ayam petarung, sebagus apapun ciri fisik dan kemampuan ayam tersebut, tetap saja hal tersebut tidak bisa menjadikan ayam tersebut sebagai Jawara.