Fakta Tentang Ayam Cemani

 Ayam Cemani merupakan ayam lokal asli Indonesia, dimana kata Cemani berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti hitam legam, yang merupakan ciri khas ayam tersebut yaitu seluruh badannya memang berwarna hitam.

Konon ayam Cemani ini mempunyai warna hitam yang sangat sempurna dengan presentase 100% berwarna hitam, bahkan sampai daging, tulang, darah, dan hingga bagian dalam (jeroan) semuanya berwarna hitam.

Tapi dibalik harganya yang mahal tersebut, ayam Cemani ini menyimpan beberapa fakta yang jarang diketahui. Apa saja faktanya? berikut ulasannya

 1. Membawa Keberuntungan

Dibalik keistimewaan dan keunikan ayam tersebut, ayam ini, dipercayai membuat pemiliknya beruntung. Mungkin ini bukan karena faktor mistis, tapi harga jualnya yang semakin hitam warnanya, semakin mahal harganya.

2. Ayam Cemani Semakin Hari Semakin Langka

Tidak salah apabila harga ayam Cemani bisa mencapai puluhan juta perekornya, karena jenis ayam ini semakin hari semakin langka. Di Indonesia sendiri yang merupakan asal ayam ini, sudah sangat jarang ditemui peternak jenis ayam ini.

Hal ini tidak lepas dari anggapan banyak orang bahwa berternak jenis ayam ini bertentangan dengan ajaran agama, karena seperti yang kita ketahui ayam ini sering digunakan sebagai pelengkap dalam ritual kuno.

3. Kenapa Warna Ayam Cemani Bisa Hitam Legam?

Menurut hasil penelitian, warna hitam ayam Cemani merupakan akibat kondisi genetik unik yang disebut fibromelanosis. Kondisi ini menyebabkan mutasi sel yang diketahui berfungsi di sel tubuh ayam tersebut.

Leif Adersson, seorang ilmuwan asal Swedia, menemukan bahwa gen yang bermutasi ini merupakan gen “endothelian-3” (EDN-3) adalah gen yang membuat lapisan sel epidemis diseluruh badan tubuh ayam ini menghasilkan warna (pigmen) hitam.

4. Ternyata Telurnya Berwarna Putih

Hal yang masih misterius dan terus dilakukan penelitian yaitu mengapa telur ayam Cemani masih berwarna putih tulang dengan beberapa bintik merah muda. Hal ini memang berbeda dengan warna tubuhnya yang seluruhnya berwarna hitam.

Ketika disinar dengan senter, bagian dalam telur ayam ini terlihat hampir sama dengan telur ayam pada umumnya. Warna hitamnya baru akan muncul setelah embrio ayam ini muncul, hal ini juga menjadi pertanda bahwa telur ayam tersebut subur dan bisa menetas.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *