Mitos Ayam Bangkok Kinantan Dalam Bertarung Yang Dikenal Luas

Mitos Ayam Bangkok Kinantan Dalam Bertarung Yang Dikenal Luas – kemunculan katuranggan pada ayam aduan hingga saat ini memang masih banyak dipercayai oleh kalangan bobotoh. Dimana kehadirannya terbagi menjadi beberapa jenis dengan kelebihan tersendiri dalam bertarung.

Salah satunya seperti katuranggan pada warna bulu ayam yang terbagi menjadi sejumlah kelas dengan kelebihan tarung masing-masing. Sebut saja seperti kehadiran ayam bangkok putih atau kinantan yang sudah lama dikenal dengan sejumlah mitos yang dimiliki.

Mitos Ayam Bangkok Kinantan Dalam Bertarung Yang Dikenal Luas

1. Menjauhkan Bala

Mitos pertama yang sudah sangat dikenal oleh banyak bobotoh adalah kemampuannya dalam menjauhkan bala bagi sang pemilik. Banyak yang percaya bahwa dengan memelihara ayam kinantan dirumah akan membuat pemiliknya terhindari dari penyakit serta gangguan dari makhluk halus yang menganggu sang pemilik.

2. Ditakuti Lawan

Jika dalam daftar kasta, ayam satu ini berada paling terakhir namun tidak untuk kualitas tarung yang dimiliki. Banyak yang mengakui bahwa aura dari ayam kinantan nyatanya justru lebih kuat ketimbang ayam blorok, jalak, dan klawu. Hal ini juga sudah banyak dibuktikan oleh banyak bobotoh yang menarungkan ayam satu ini dengan ayam lain. Alhasil lawan akan dibuat takut terlebih dulu meski baru dihadapkan.

Sejumlah Mitos Ayam Bangkok Kinantan

3. Biang Keributan Di Arena

Dari semua bobotoh yang menyaksikan ayam di arena laga menyebut bahwa ayam kinantan menjadi sumber keributan setiap laga. Hal ini dikarenakan banyaknya bobotoh yang membawa ayam ini ke arena malah membuat lawan lari ketakutan meski laga baru saja dimulai. Hal ini juga yang sering kali menjadi faktor timbulnya perselisihan antar bobotoh sehingga menimbulkan keributan. Oleh karena itu juga yang membuat ayam kinantan sering kali ditolak setiap mengikuti pertandingan.

4. Sering Membuat Lawan Turun Mental

Ayam kinantan putih dikenal dengan mental baja nya dalam bertarung meski harus menghadapi lawan yang lebih besar. Meski sudah banyak diserang dan mengeluarkan banyak darah, ayam ini akan tetap bertarung mati-matian. Namun hal ini juga yang menjadi keuntungan tersendiri bagi sang ayam dalam bertarung. Pasalnya darah yang keluar dan menyentuh langsung bulunya yang putih sering kali membuat lawan jatuh mental. Tak jarang lawan akan dibuat takut bertarung bahkan dalam waktu yang cukup panjang. Hal ini juga menjadi penyebab jarangnya bobotoh memilih ayam kinantan sebagai lawan tarung.

5. Sulit Diserang

Mitos terakhir yang terkenal adalah kemampuannya menghindari serangan lawan sehingga sulit untuk dipukul. Pada dasarnya hal ini tidak lain dikarenakan bulunya yang putih sehingga menyilaukan mata lawan ketika menyerang. Dimana hal ini akan membuat arah serangan lawan menjadi meleset yang kemudian menjadi kesempatan bagi ayam kinantan untuk menyerang balik.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version