Pakan Yang Sesuai Untuk Tipe Petarung Jawara

Pakan Yang Sesuai Untuk Tipe Petarung Jawara – pemberian pakan pada ayam aduan pada dasarnya merupakan kunci dalam membentuk petarung jawara. Dimana nantinya hal ini akan menunjang sang ayam dalam mengeluarkan seluruh tenaganya dalam bertarung di arena laga untuk mengalahkan musuhnya.

Faktanya pemberian pakan ayam aduan juga harus memperhatikan beberapa faktor, salah satunya seperti disesuaikan dengan jenis tarung yang dimiliki. Dimana jenis tarung ini dibedakan menjadi ayam bangkok tipe pukul dan tipe jalu. Memiliki gaya tarung yang berbeda, tentu membuat perawatan yang diberikan untuk kedua ayam ini juga berbeda.

Pemberian Pakan Jitu Ayam Bangkok Sesuai Dengan Tipe Teknik Tarung

1. Pakan Ayam Bangkok Tipe Pukul

Kehadiran ayam tipe pukul dibentuk untuk menjalani laga tarung yang panjang. Dimana stamina tarung dan nafas yang kuat sangat diperlukan agar ayam mampu melancarkan serangan mematikan meski sudah lama bertarung. Maka dari itu penting untuk memenuhi asupan protein serta karbohidrat melalui pemilihan pakan yang tepat.

Adapun pakan yang dapat diberikan terdiri dari komposisi 5 kg jagung halus, 2 kg dedak, dan 3 kg konsentrat ayam petelur. Pemberian pakan ini dapat diterapkan selama ayam menjalani perawatan secara intensif atau ekstensif. Untuk perawatan intensif dapat ditambahkan 1 ons susu bayi ke dalam campurannya dan diterapkan selama dua minggu berturut-turut. Dan jika sudah lebih dari dua minggu dapat diselingi dengan pemberian pakan lain.

2. Pakan Ayam Bangkok Tipe Jalu

Selanjutnya adalah ayam aduan tipe jalu yang lebih memfokuskan serangan menggunakan jalu yang dimiliki. Untuk gaya tarung yang dimiliki, ayam ini lebih sering memukul terus menerus tanpa mematuk dalam waktu yang singkat. Kecepatan menjadi kunci utama sang ayam dalam memenangkan setiap laga. Maka dari itu, asupan pakan yang diberikan haruslah mengandung protein yang tinggi  dan rendah lemak guna menunjang pergerakan jalu serta kecepatan gerak di arena laga.

Adapun campuran pakan yang dianjurkan oleh para botoh tua sejak dari dulu tak lain adalah berupa 2 kg konsentrat ayam petelur dan 8 kg bekatul atau dedak. Yang kemudian ditambahkan air sehingga nantinya dijadikan sebagai makanan utama sang ayam. Bobotoh juga dapat memberikan jagung, beras merah, atau gabah sebagai selingan dalam campurannya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *