Adu ayam Jago merupakan permainan yang ada di tengah masyarakat Nusantara sejak dahulu kala. Permainan ini dilakukan dengan cara mengadu dua ayam jago untuk bertarung di dalam sebuah lingkaran. Ayam yang berhasil melakukan pukulan terbanyak dan menumbangkan lawan akan keluar sebagai pemenang.
Namun perlu Penggemar Ayam ketahui, ternyata tidak sembarang ayam dapat terlibat dalam lomba sabung ayam, ayam-ayam tersebut haruslah ayam yang kuat dan terlatih baik secara fisik dan mental untuk menjadi “seekor petarung”.
Berbagai teknik latihan pun diciptakan pemilik untuk melatih fisik ayam petarung. Salah satunya adalah Budi Susanto pemilik “Babeh Jago” farm yang sudah banyak menciptakan ayam jago bertarung.
“Ayam kontes ini peminatnya cukup banyak karena lebih untung dari pada ayam potong yang nilainya puluhan ribu,” kata Budi kepada Trubus.
Ada beberapa tips dan trik yang diutarakan Budi untuk menjadikan ayam menjadi jago dalam bertarung. Salah satunya adalah memberikan asupan yang bergizi.
“Pertama kali kita berikan asupan sarapan seperti tomat, karena tomat itu ada vitamin A, ada vitamin K, ada vitamin C untuk nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh ayam, sedikit beras merah dan berikutnya sedikit air,” ungkapnya.
Dijelaskannya fungsi tomat tersebut berfungsi memberikan manfaat menjaga sistem pencernaan ayam, jaga kondisi agar ayam tetap kurus, jaga stamina dan kekebalan tubuh.
“Beras merah, membentuk tubuh, obat penyakit, tingkatkan kemampuan bertarung dan menguatkan tulang ayam,” terang Budi.
Sementara itu, fungsi gula merah yaitu dapat mengatasi penyakit kuning, tambah energi ayam dan sebagai suplemen sebelum ayam diadu.
Disampaikan Budi, ada 3 cara yang biasa dilatih pada ayam, yaitu, latihan lompat, kitler dan abar. Pada latihan lompat, ayam melompat dari dalam ke atas box setinggi 110cm yang bermanfaat menambah ketangguhan kaki dan pukulan lebih dasyat berulang ulang.
Kilter, yaitu ayam melakukan gerakan memutari kandang dengan memberikan manfaat menambah tenaga dan membuat nafas lebih kuat. Terakhir adalah Abar, yaitu melatih kemampuan dan kesiapan ayam bertarung.
“Jadi kalau ayam-ayam, disekitar sini nih memang sudah bisa melewati kontes bisa melewati ayam-ayam yang kita sudah bisa menang,” katanya. Budi mengungkapkan, hingga saat ini pun peternak ayam “Babeh Jago” belum pernah mengecewakan pembelinya.